Puasa, bukan halangan buat pendaki gunung sejati. Ada Tipsnya.

Puasa, bukan halangan buat pendaki gunung sejati.
by: liburangue

Puasa banyak jadi alasan buat banyak orang bermalasan. Dari segudang aktivitas, pasti memilih di dalam ruangan yang aman dari terpaan matahari atau hujan.

Masa kalian pendaki sejati mau ikut-ikutan seperti itu? Hanya mencari aman di dalam ruangan? Mengekang jiwa petualang kalian?

Pasti, kalian yang tertarik membaca tulisan ini sangat ingin berpuasa dan tetap bisa mendaki, kan? Pahala dapat kepuasan batin sebagai pendaki juga dapat.

Tenang, kamu bukan kelinci percobaan, kok. Udah banyak pendaki yang berpuasa. Malah ketagihan mendaki saat puasa berkat 8 tips mendaki saat puasa.

Pertama, niat bekal utama kamu nih. Tentu, niat tuntaskan puasa dan mendaki

Kuatkan niat kamu, dalam hati juga doa.


niat tuntaskan puasa dan mendaki
Kuatkan niat kamu, dalam hati juga doa by pampimpom.wordpress
Puasa jadi nilai tantangan tersendiri buat kamu. Jalur pendakian jadi lebih brutal dan menantang. Asalkan kamu benar-benar niat, kamu bisa menunaikan puasa sambil menaklukan gunung. Di atas sana nanti, kamu pasti bangga bisa mendaki dan puasa.

Jangan sampai ga puasa karena mau mendaki. Malu, puasa itu wajib dan naik gunung itu pilihan. Tapi, kalau berhasil jalanin dua-duanya, kamu punya nilai lebih dari temen-temen yang mendaki gak puasa.

Kedua, manusia itu mahluk bentukkan, mendaki saat sudah berpuasa lebih dari tiga hari


mendaki saat sudah berpuasa lebih dari tiga hari
membiasakan diri by hendriagustin.wordpress.com

Coba perhatikan orang di sekitar kamu atau diri sendiri, apakah pernah bangun di jam tertentu berturut-turut tanpa alaram. Itulah, tubuh yang sudah terbiasa. Meski sulit diawal bangun jam 4 pagi, kamu akan bangun jam 4 pagi bila terbiasa.

Nah, kamu juga harus membiasakan tubuh banyak aktivitas saat puasa. Bukan, malas-malasan atau tiduran di mushola kantor selepas sholat. Membiasakan diri naik-turun tangga, saat di kantor atau lari-lari kecil sambil ngabuburit membuat tubuh terbiasa.

Pastinya, kamu bisa mendaki gunung tanpa terenggal-enggal. Apalagi, kehausan atau lapar tak tertahankan. Ini berkat tubuh kamu yang sudah beradaptasi. kalau kamu ngebet banget mendaki, tiga hari cukup buat tubuh beradaptasi atau lebih yakin lagi hingga seminggu, tergantung kekuatan adaptasi tubuh kamu.

Ketiga, mendaki gunung-gunung yang biasa aja. Toh, kamu udah ada tantangan lain, puasa. kalau udah biasa, bisa naik level gunung yang lebih menantang

mendaki gunung-gunung yang biasa aja
Sunset di Gunung Api Purba Nglanggeran by: twicsy
Apa sih yang kamu cari saat mendaki gunung, pemandangan atau perjalanannya? Pendakian kamu sudah menantang dengan berpuasa. Banyak juga penggunungan yang menantang didaki saat berpuasa, meski bukan tantangan selain di bulan puasa.

salah satu gunung yang bisa kamu daki, Gunung Api Purba Nglanggeran. Sunset yang bagus, gak bakal buat kamu menyesal berbuka puasa di puncak nanti.

Gunung Api Purba Ngalnggeran tingginya 700 mdpl mayoritas landai, jadi cuma butuh satu jam kepuncak. Tapi, kamu bakalan ketantang karena ada beberapa titik medan berbatu karang. Kamu bisa berbuka di atas dan malukan sholat isya atau teraweh menghadap bintang-gemintang.

selain level gunung, perhatikan juga rute pendakian. lebih baik mengikuti jalur pendakian yang ada, ketimbang membuka jalur baru.

atau kamu bisa pilih dari sini

10 Gunung Yang Ramah Dijajal Buat Pendaki

Keempat, keril kecil dan ringan membuat pendakianmu tidak membutuhkan banyak tenaga. Bawa perlengkapan dan logistik seperlunya.

Bawa perlengkapan dan logistik seperlunya
perlengkapan esensial by yayansugantina.blogspot
Hal kecil yang perlu diperhatikan, beban di pundak kamu. Sebisa mungkin membawa barang dan logistik seperlunya. tinggalkan barang-barang ga begitu penting, apalagi bisa disubtitusi dengan yang lain.

Pastikan juga, perjalanan kamu ga berhari-hari. Semakin lama, semakin banyak keperluan yang kamu bawa. Pastinya, beban keril kamu semakin berat.

Kelima, cari teman pendakian yang “seiman”. Teman yang membantu kamu mendaki dalam puasa




cari teman pendakian yang “seiman”
Tim Pendaki Seiman by belantaraindonesia
Cari anggota tim yang “seiman” itu penting banget buat kamu yang berpuasa dan mendaki. Kenapa? pastinya meneguhkan kamu tetap berpuasa. Seiman di sini gak perlu benar-benar seiman.

Paling penting, anggota tim kamu itu “seiman” kamu harus tetap berpuasa. Mereka pun harus rela mengikuti tempo kamu karena pasti lebih lamban ketimbang saat kamu tidak puasa. Nah, pilihan anggota pendakian bisa keluarga sendiri  atau teman-teman pendakian yang peduli sama kamu.

Gak kalah penting lagi, kamu juga harus tahan-tahan iman kalau teman kamu makan dan minum. Mereka pun sudah mau, kan, mengikuti tempo pendakian kamu.

Keenam, siasati waktu pendakian, membuat kamu tetap kuat berpuasa meski melakukan pendakian.




siasati waktu pendakian agar kuat berpuasa
waktu pendakian by robonza.blogspot
Memilih waktu pendakian sangatlah wajib kamu lakukan. Gak mungkin kamu asal gas mendaki gunung di tengah terik matahari. Beda hal, kalau kamu sudah biasa mendaki sambil berpuasa di tengah terik matahari.

Kamu bisa memilih pendakian di pertengahan siang, sekitar pukul tiga. Bisa juga, kamu mengatur jalan pendakian sesuai waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak.

Bila membutuhkan waktu 1 jam untuk pendakian, kamu bisa mulai mendaki 1 jam 30 menit sebelum jam berbuka puasa.

Ketujuh, pastikan logistik bukan hanya mie instan, apapun alasannya.


logistik bukan hanya mie instan
makanan bergizi untuk pendaki by merbabu
Waktu makan saat berpuasa terbatas. Kamu pun harus pandai menyiasatinya dengan makanan yang bergizi, bukan sekedar mie instan atau roti biasa yang mudah berjamur.

Tentu kamu tidak mau mengalami masalah kesehatan atau kekurangan tenaga saat pendakian. Baik itu berbuka atau sahur, kamu harus memberikan gizi yang baik buat tubuh. Jadi lebih kuat menjalani puasa dan aktivitas berat di gunung.

Mie instan sebenarnya boleh saja, sebagai penganti karbohidrat nasi atau roti. Tapi, kalau kamu cuma ngandalin si mie ini aja yang gak boleh. Mie paling susah tubuh cerna dan menyerap banyak air. Pencernaan membutuhkan banyak energi, sedangkan mie memberikan energi sedikit.

Jadi, cuma makan mie membuat tubuh kekurangan energi dan bisa membuat kamu lebih rentan batal puasa. Beda  hal, kalau kamu barengi dengan lauk yang lain.

Kedelapan, pendakian bukan masalah cepat sampai.

Kamu lagi berpuasa jangan memporsir tenaga yang bisa membuat batal. haturkan syukur kepada yang Maha Esa, mempersilakan kamu berpuasa sambil mendaki.


pendakian bukan masalah cepat sampai.
menikmati makanan di puncak by djarumsuper.com
Pendakian kamu berdasarkan niat. niat berpuasa dan mendaki. nikmati perjalanan kamu, tanpa harus mepercepat pendakian cuma buat sampai ke puncak tepat adzan maghrib. Bisa menikmati manisnya air tepat pada waktunya dan meliha panorama yang indah.

Kamu harus bisa bersyukur kepada yang Maha Esa, bisa menjalankan puasa dan pendakian dengan selamat karena tidak tergesa-gesa.

Menarik bagimu dan pasti bermanfaat bagi teman-teman yang lain? share-lah, berbagi informasi lebih berharga ketimbang materi.

Salam Hangat..

Sumber: liburangue


***

- Green Campus Outdoor -
" Tempat Penyewaan Alat Outdoor / Hiking / Camping Murah di Jakarta Timur "

Kunjungi juga : 

Previous
Next Post »
Assalamu'alaikum.. Kawan, terima kasih sudah berkunjung di WebBlog Green Campus Outdoor.. :)