Dehidrasi, Bahaya Yang Sering Diremehkan



Dehidrasi, satu kata yang sepele, bahkan sering diabaikan. Terganggunya keseimbangan cairan dalam tubuh ini pada kenyataannya dapat mengancam nyawa seseorang. Akan tetapi, walaupun kebanyakan pendaki gunung sudah mengetahui bahaya dehidrasi ini, namun sering pula mereka mengabaikannya.

 “Ngapain juga bawa aer banyak-banyak, berat-beratin bawaan aja”, begitulah alasan yang paling sering terdengar, setidaknya dari rekan-rekan Saya yang memiliki hobi berpetualang.

Memang pada beberapa gunung di Indonesia terdapat sumber air, namun apakah anda yakin sumber air tersebut tidak terkontaminasi?, apalagi bila sumber air tersebut sudah berupa aliran sungai. Ambil contoh, Gunung Gede, membuang hajat di sumber air adalah fenomena paling umum yang terjadi disini.

Bila sudah begini kenyataannya, masihkah anda malas membawa perbekalan air bersih selama masa pendakian?, Andalah yang bertanggung jawab atas apapun pilihan Anda. Apa dan bagaimanakah bahaya dehidrasi itu? mari kita bahas satu persatu.

Kehilangan cairan dalam tubuh biasanya melalui:
  • Bernafas
  • Berkeringat
  • Buang air kecil maupun besar
Beberapa penyebab dehidrasi pada pendaki:
  • Diare
Merupakan penyebab terbesar seorang pendaki kehilangan sebagian besar cairan tubuhnya. Di dunia, lebih dari 4 juta anak meninggal dunia akibat dehidrasi karena diare. Dengan fakta ini, masihkah kita akan mengabaikan bahaya dehidrasi?
  • Muntah
Juga menjadi penyebab kehilangan cairan tubuh. Dan akan sangat sulit menggantikan cairan tubuh yang hilang dengan minum, bila mereka tidak dapat men-toleransi air minum yang masuk melalui mulut.
  • Berkeringat
Tubuh dapat kehilangan sebagian besar cairannya ketika berusaha menjaga suhunya tetap stabil dengan berkeringat. Dan berkeringat ini adalah sesuatu yang “wajib” bagi para pendaki, walaupun kondisi alam lebih dingin daripada suhu kota normal di Indonesia.
Tanda-tanda dan gejala dehidrasi:
  • Mulut kering
Bibir pecah-pecah dan tenggorokan terasa kering adalah tanda yang paling mudah dikenali bila mulut menjadi kering.
  • Berhenti berkeringat
Kegiatan mendaki adalah olahraga yang menguras banyak tenaga dan membakar kalori, berkeringat lebih banyak pada saat mendaki adalah sesuatu yang normal, karena dengan berkeringat, tubuh sedang mengatur suhunya supaya tetap pada kondisi idealnya. Waspadalah bila keringat anda berkurang, atau malah tidak berkeringat sama sekali.
  • Keram otot
  • Kepala terasa ringan (terutama ketika berdiri)
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya dehidrasi, yaitu:
  • Kurangi kecepatan/gerakan yang tidak diperlukan
  • Lakukan aktifitas pada saat cuaca tidak terlalu panas
  • Minum air sebanyak-banyaknya
  • Hirup dan keluarkan udara melalui hidung untung mengurangi dehidrasi dari mulut dan kerongkongan
  • Gunakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh
  • Gunakan pakaian berwarna terang
  • Bila memungkinkan, selalu usahakan berada ditempat teduh
  • Hindari menyentuh benda-benda panas
    Kunjungi juga :
    Stok Perlengkapan Alat Outdoor di GCO

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Anonymous
AUTHOR
2 December 2022 at 22:55 delete

Compulsive inventory buying and selling additionally 점보카지노 lacks the social stigma which will act as a deterrent toward conventional forms of gambling, the actual fact} that|although} the stimulation behind both is similar, they stated. Whether you're looking at enterprise sectors in the next city or crosswise over continents, we understand the importance of being acquainted with the client’s buy. We overcome our clients’ points by recognizing and deciphering the goal group and generating leads with utmost precision. We seek to collaborate with our shoppers to deliver a broad spectrum of results via a blend of market and enterprise research approaches. Many foreigners do wrestle with this, and gambling addiction in South Korea has turn out to be a huge downside. Another method find a way to|you probably can} deposit money right into a gambling web site is by utilizing cryptocurrency.

Reply
avatar
Assalamu'alaikum.. Kawan, terima kasih sudah berkunjung di WebBlog Green Campus Outdoor.. :)